Kamis, 18 April 2013

Pranata Sosial

Pranata Sosial adalah suatu sistem tata perilaku dalam suatu institusi/lembaga sosial untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarakat.

Ciri - ciri pranata sosial
a. Adanya lembaga/institusi sosial.
b. Adanya serangkaian nilai, norma, sosial yang menjadi dasar aturan.
c. Adanya simbol yang merupakan ciri khas dari suatu institusi/pranata sosial.

1. Pranata Keluarga
    Keluarga merupakan pranata sosia terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang disebut dengan keluarga inti.
Beberapa fungsi pranata keluarga :
a) Fungsi reproduksi : Mengatur tumbuh dan berkembangnya generasi baru. Contoh : menghasilkan
    keturunan/anak.
b) Fungsi Sosialisasi : Membentuk kepribadian individu, mengajarkan nilai dan norma sosial untuk                  
    hidup bermasyarakat. Contoh : mengajarkan hidup disiplin, mandiri, menghormati lingkungan sosial.
c) Fungsi Afeksi  : Menanamkan atau membangun dan mendapatkan kasih sayang dari anggota
    keluarga. Contoh : kasih sayang dari ibu kepada anak, kakak kepada adik.
d) Fungsi Penentuan Status : Membedakan dan memberikan status sosial terhadap individu. Contoh : status
    menikah dan tidak menikah, status sebagai orang tua, anak, dsb.
e) Fungsi Perlindungan : Memberika rasa aman dan tentram terhadap semua anggota keluarga. Contoh :
    ayah memberi perlindungan pada semua anggota keluarga.
f) Fungsi Ekonomis : Dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarga dari segi sandang, pangan, dan
   papan. Contoh : ayah membelikan baju untuk adik, membangun rumah, dsb.

2. Pranata Ekonomi
Pranata Ekonomi adalah yaitu lembaga yang terlibat dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

Fungsi Pranata Ekonomi :
1) Fungsi Produksi  : Menghasilkan produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2) Fungsi Distribusi  : Usaha penyaluran barang atau jasa dan segala pemanfaatannya.
3) Fungsi Konsumsi : Usaha pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa, baik individu maupun kelompok.

3. Pranata Agama
Pranata Agama adalah pranata/institusi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup rohaniah manusia yang mencakup kepercayaan, dan simbol - simbol keagamaan.

Fungsi Pranata Agama :
1) Mengatur hubungan manusia dan keluarganya.
2) Mengatur hubungan manusia dengan manusia.
3) Memberikan jawaban atas permasalahan kehidupan duniawi.
4) Memberikan dampak positif sebagai pemersatu masyarakat.
5) Pedoman masa depan bagi perkembangan anak.

4. Pranata Politik
Pranata Politik adalah perangkat atau suatu yang berhubungan atau mengkhususkan dari pada kekuasaan dan wewenang (pemerintah)

Fungsi Pranata Politik :
1) Agen sosialisasi : membentuk anggota masyarakat sebagai warga negara yang baik.
2) Pertahanan Keamanan : mengatur sistem pertahanan dan keamanan negara.
3) Pemerintah : mengatur terselenggaranya pemerintahan negara untuk melayani kepentingan masyarakat.

5. Pranata Pendidikan
Pranata Pendidikan adalah pranata yang mengatur kelangsungan proses pendidikan individu yang bertujuan untuk meningkatkan, tingkat pemikiran dan taraf hidup itu sendiri.

Fungsi Pranata Pendidikan :
1) Fungsi Manifes : Fungsi yang tercantum dalam kurikulum merupakan syarat mutlak bagi individu untuk
    melanjutkan jenjang pendidikan.
2) Fungsi Laten    : Fungsi yang menyangkut dengan penanaman nilai, norma, disiplin, perilaku baik, yang
    berguna untuk membangun kepribadian individu.

SIKAP YANG HARUS DIMILIKI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
1. Menghargai perbedaan sikap dan pendapat.
2. Menerima dan memberi sebagai bentuk proses yang positif.
3. Individu menghargai individu lain sebagai pribagi yang berbeda.
4. Menjadikan sebuah peristiwa sebagai pelajaran hidup.
5. Lebih banyak berbuat daripada berbicara.
6. Menanamkan semangat persahabatan.

PENYIMPANGAN SOSIAL
Penyimpangan Sosial adalah penyimpangan perilaku manusia baik individu maupun kelompok, dari nilai, norma dan aturan yang mengatur kehidupannya di tengah masyarakat.
Norma Behaviour adalah perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku di tengah masyarakat.
Comformity adalah proses penyesuaian diri individu terhadap norma - norma dan nilai - nilai yang berlaku di tempat ia bersosialisasi, dilakukan dengan kesadaran.
Obedience adalah penyesuaian diri individu dilingkungan tempat ia bersosialisasi yang dilakukan atas dasar perintah atau kekuasaan.

Perilaku Penyimpangan disebabkan oleh 3 faktor :
1. Faktor Biologis     : Penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi fisik individu. Contoh : waria.
2. Faktor Psikologis : Penyimpangan yang disebabkan oleh keadaan kejiwaan atau psikologi individu.
    Contoh : kleptomania.
3. Faktor Sosiologis : Penyimpangan yang disebabkan karena pengaruh/keadaan lingkungan sosial tempat
    individu tinggal. Contoh : mencuri karena kemiskinan, berjudi karena kurangnya kontrol sosial masyarakat.

Beberapa contoh Penyimpangan Norma dalam Masyarakat :
1. Norma Kepercayaan  : Melaksanakan ibadah tidak sesuai dengan ajaran agama, berbohong, dsb.
2. Norma Kesusilaan      : Melakukan seks bebas, PSK, dsb.
3. Norma Sopan Santun : Melawan pada orang tua dan guru, tidak menjalankan tata krama yang berlaku
    dalam kehidupan bersama, dsb.
4. Norma Hukum           : Mencuri, membunuh, menipu.

UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Pengendalian sosial adalah cara yang dilakukan untuk mengatur perilaku anggota masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan kode (aturan) moral yang berlaku.
1) Pengendalian sosial secara internal
    Proses pengendalian sosial yang dilakukan dalam keluarga, yaitu dengan menanamkan nilai dan norma
    yang berlaku dalam masyarakat melalui penekanan nilai agama sejak dini, interaksi sosial, menanamkan
    nilai kepribadian. Contoh : menanamkan rasa bersalah apabila anak melanggar kode moral, menanamkan
    rasa kemanusiaan ketika orang lain membutuhkan bantuan.
2) Pengendalian sosial secara eksternal
    Pengendalian sosial yang dilakukan dalam masyarakat secara langsung dengan menanamkan sanksi secara
    efektif. Contoh : Penghargaan terhadap anggota masyarakat yang melanggar aturan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar